Alesan klasik gue adalah : Gue
masih sibuk dengan tuntutan kerja yang selalu membuat gue mengelus dada cewe.
Tapi dengan doa doa tukang batagor, semua kerjaan gue berjalan dengan mulus,
semulus cinta ku padamu. #eaaakk.
Ups, maaf atas keunyu – unyuan
gue tadi.
Gue sadar kalo anak cewe SMA itu
unyu unyu banget, terbukti mereka selalu ngebuat gue gak bisa beralih pandangan
ke lain arah. Hal itu ngingetin gue sewaktu masih SMA, mungkin dulu gue sedikit
unyu ketika sedang menunggu angkot juga. Mungkin sih, mungkin..
Lupakan hal bodoh itu..
Seharusnya orang orang yang
menyebarkan harapan palsu mesti di kurung juga selama bulan puasa, kalo perlu
setelah bulan puasa juga, Kadang dalam pikir gue selalu terbayang. Penyebar
harapan palsu itu seperti pirus yang mematikan bagi jomblo jomblo newbie. Diam
kalian, sekali lagi gue bukan jomblo. Jadi jangan anggap ini curahan hati gue.
Ngerti !! Sip.
Pada dasarnya sebuah harapan itu
sangat diperlukan disaat saat kritis, seperti : “tolong isiin pulsa dong, nanti
sore diganti.” 5 jam kemudian baru di replay “ Isiin berapa ?” “TELAT BEGOO
!!”. Hal – hal kecil seperti inilah yang akan berubah menjadi hal besar :
“
Kamu tahu gak ? Kalo disuruh milih dia atau kamu, aku gak bakal milih siapa
siapa ?”
Ini kalimat yang ngesuggesti
pikiran kita kalo masih ada harapan yang bisa diambil, namun pada prakteknya
selalu bersimpangan dengan fakta yang terjadi, miris..
Dan pada akhirnya seseorang yang
diberi suggesti itu akan berujung dengan mencoba hal hal baru dan ekstream tentuunya,
seperti :
Loncat bebas dari lantai 10,
nabrakin diri ke bajaj yang parkir atau yang lebih ekstream nyuruh ngelitikin
dirinya sampe mampus, ini sungguh tragis bukan. Andai dalam rapat paripurna di
DPR sana membahas tentang perlindungan korban PHP, mungkin saat ini orang yang
menyebarkan pirus PHP udah ada di balik jeruji besi atas tindakannya. Namun itu
hanya sebuah mimpi disaat belum terlelap tidur kawan..
Satu hal yang gue ketahui tentang
penyebar harapan palsu yaitu : Hidupnya selalu dihantui rasa bersalah dan
akhirnya akan mencoba bunuh diri, dan akhirnya lagi jadi gentayangan, dan
akhirnya lagi lagi jadi bahan uji nyali di trans7, dan akhirnya lagi lagi lagi
gue harus menyudahi tulisan ini sebelum gue dianggep penulis amatir yang akan
overdosis akibat kebanyakan jus toge.
Akhir dari sebuah paragraph ini
adalah Cintailah seseorang yang mencintaimu dengan rasa yang tulus, bukan
dengan rasa yang bisa terbagi dengan yang lain. Jadi tahu kan maksud gue. Tahu
dong..
0 Komentar