Kali ini gue mau ngebahas tentang cermin, kayaknya gue masih bingung sama cewek, selain suka bergerombol kayak anak-anak STM yang mau tawuran sambil nari tor-tor dulu, bayangin aja deh gimana mereka narinya. Selain itu, gue heran kenapa di setiap meja kerja cewek selalu ada cermin berukuran kecil, sedang dan gede. Kalau gede biasanya udah jadi satu sama meja kerjanya. Gue setiap berkunjung ke tempat client, entah dari cewek yang cakep, biasa dan yang bukan biasa selalu ada cermin yang tertata rapi di sudut meja dia.
Gue pernah bertanya kepada mereka, “Bu, dimeja kerja itu musti wajib ada cerminnya ya?” gue bertanya. “Hmm, gak juga sih.” balasnya singkat. Lalu gue masih bersikeras bertanya lagi, “Tapi, setiap saya ngelihat meja kerja cewek, kebanyakan ada cerminnya lho, bu.” “Mungkin biar mereka tetep kelihatan cantik.” katanya sedari menatap cermin. Setalah beliau menjawab pertanyaan sederhana gue, gue melanjutkan pekerjaan gue, ngotak-atik komputer. FYI, selain nulis-nulis cengeng, hobi lain gue adalah ngotak-atik komputer, seorang teman pernah bercerita, “Lo kalau belum ngebuat mainboard komputer kebakar atau apapun komponen didalemnya kebakar, berarti belum bisa dijuluki jago komputer.” Dari pernyataan itu gue mulai berpikir, kalau gue bisa ngebakar salah satu komponen komputer berarti disebut orang yang jago komputer, keren abis.
Setelah memuji diri sendiri gue sadar, waktu itu gue pernah nggak sengaja benerin komputer temen, bukannya bener malah gue musti ganti power supply dia karena salah nyolok, setelah hal itu, gue juga pernah masang RAM kebalik, iya emang gak masuk karena settingan socket dari pabrikan hanya satu arah, tapi waktu itu gue paksain, pas gue idupin yang ada malah kepulan asap mengepul indah dari dalam CPU. Terakhir komputer gue sendiri, saking pengen ikutan futsal sama temen yang waktu itu gue lagi benerin komputer, ternyata kebalik masang socket menuju mainboardnya, akhirnya gue musti mengeluarkan cost yang lebih besar lagi. Dari kebegoan-kebegoan gue itu, gue udah bisa dianggap jago komputer banget dong. Tapi setelah temen denger pernyataan gue, dia malah bilang. “Lo itu bukan jago, tapi bego.” Dia berkata dengan sedikit ngotot.
Kok malah curhat?
Oke kembali ke cermin.
Hal yang gue tahu dari cermin itu adalah untuk bercermin. (Yaiyalah, anak SD juga tahu kampret!) Dan gue akan mengambil kesimpulan, ada beberapa alasan yang pas untuk para cewek-cewek ini meletakan cermin disudut-sudut meja kerjanya.
Alasan Pertama
Cermin kecil, selain cerminnya kecil, ternyata meja kerja dia juga kecil, jadi cermin kecil sangat efisien untuk memberikan kesan ramai pada meja kerjanya, ya itu adalah fungsi lain cermin selain untuk bercermin. Dan cermin kecil sangat flexible, dapat menyesuaikan tempat, dimana jika ada sebuah pajangan baru untuk dipajang diatas meja, seperti foto mantan contohnya, atau kenangan dari mantan. Selain itu, cermin kecil dapat membantu agar dia yang meletakan cermin selalu tampak cantik ketika menerima tamu atau klient yang sedang berkunjung tanpa ketahuan kalau dia udah bercermin dulu. Teknik yang bagus.
Alasan kedua
Cermin sedang/besar, hampir sama dipoint yang pertama, bedanya hanya pada penempatannya, kalau cermin sedang biasanya diperuntukan untuk orang-orang yang jabatannya lebih menengah keatas. Karena orang yang ada diposisi ini harus tampil secantik mungkin, makanya pakai cermin sedang/besar. Kadang pula penempatan cerminnya sangat strategis, disamping monitor komputer atau disamping monitor LCD, dan paling kreatif diletakkan searah dengan gebetan yang udah lama di stalking, biar sekalian percaya diri sambil senyum-senyum manja kearah gebetan.
Alasan ketiga
Cermin random, penempatannya pun random, kadang diatas binder, kadang nempel di dinding-dinding meja kerja yang ada partisinya, kadang pula nempel di dinding belakang meja, namanya juga cermin random.
Fenomena ini masih misterius, sampai sekarang gue masih me-riset kemungkinan-kemungkinan yang terjadi setelah apa yang udah gue jelasin di tiga point itu, karena pikiran cewek itu random, random banget malahan. Tapi sebenernya mau cermin dengan ukuran apapun, inti dari mereka meletakan cermin itu dimeja kerja adalah, agar mereka tampil lebih cantik lagi, karena cewek ngerasa penampilannya itu selalu kurang meskipun dari rumah udah dandan tiga jam, sampai kantor dandan lagi dua jam, terus kerjanya kapan?
Mungkin kalian yang penganut cermin di sudut-sudut meja mau nambahin lagi, sharing aja.
2 Komentar
cewek emang butuh cermin ko. 12 dari 16 cewek di kelas gue pasti bawa cermin ke kampus.
BalasHapusbtw mampir ya ke blog gue yerifa.blogspot.com
thanks!
Hapus