Di sela-sela ngobrol ringan kemarin malam, seorang teman bercerita banyak dengan gue, dia menceritakan tentang masa lalunya, tentang zona yang sudah lama berlalu, dia masih aja bercerita banyak tentang itu, padahal sebelum ini-dia juga pernah bercerita hal yang sama. Ya, tentang hal yang sudah lama rapuh. Gue sebagai sahabat yang baik hati dan tidak sombong, gue akan mendengarkan dan sesekali memberikan semangat kecil untuk dia, agar dia dapat bangkit dari keterpurukan. Tapi tetap saja dia kekeh mempertahankan masa lalunya itu, bertahan dalam sebuah luka untuk orang yang sudah lama pergi.
“Muka dia masih aja kebayang terus win.” Kata dia sedari
menenggak minuman yang kepulan asapnya sudah mulai menghilang.
“Dipikirin terus sih.” Balas gue singkat.
“Gue udah coba, tapi tetep aja susah.” Dia masih saja kekeh
dalam melakukan hal yang sebetulnya tak perlu dilakukan. Melupakan orang yang
pernah ada itu seperti mengingat semua detail yang pernah ada. Seharusnya
jangan melupakan, tapi tetap berjalan mengikuti kemana hidup ini akan berjalan,
fokus kedepan.
“Jangan dicoba, jalanin aja. Go with the flow-ngalir aja gitu.” Gue berkata bijak.
Dia hanya sesekali mengangguk, entah paham atau hanya
sekedar menghargai statement gue.
Jatuh cinta dan patah hati, dua hal yang berbeda itu selalu
ada pada satu tempat yang sama, mereka selalu bergantian memerankan kodratnya
sebagaimana yang sudah ditentukan, kata orang patah hati itu hanya dunia lain
setelah jatuh cinta, nggak melulu disesali. Gue setuju. Gue pernah jatuh cinta,
dan gue pernah patah hati. Gue akan ngasih beberapa tips yang bias ague lakukan
ketika sedang patah hati.
- Mengalir
Seseorang akan merasakan waktu
yang sangat panjang, meskipun udah ngelakuin kegiatan apapun, seseorang itu
akan ngerasa kok waktu jalannya lama banget. Padahal kegiatan yang dia lakukan
nggak produktif, kayak stalking twitter mantan, ngecek status facebook terakhir
mantan, dan masih aja nyimpen foto mantan di dompet waktu bayar di kasir
alfamart. Sedih, galau lagi. Iya. Seharusnya kalian ngalir aja, jalanin yang
semsetinya dijalanin, kerja buat yang udah kerja, belajar buat yang masih
sekolah/kuliah dan yang terpenting jangan mencoba melupakan, tapi sadari kalau
hidup akan terasa indah tanpa mantan.
- Buang dan lupakan semua
kenangan mantan
Gue pernah suatu hari pergi
kesuatu tempat, setelah memesan minuman dan beberapa menit duduk disana, gue
jadi teringat dua tahun lalu, dua tahun lalu gue pernah duduk disini bersama
orang yang berarti. Ya ingatan itu tiba-tiba aja menghantui pikiran gue. Tapi
setelah itu gue menyadari, tempat adalah kenangan terbesar yang pernah
terlukis. Seharusnya kalian jangan ngajakin calon gebetan pergi ketempat yang
sama, karena cepat atau lambat, wajah calon gebetan akan tiba-tiba mirip dengan
mantan. Buang semua kenangan yang pernah ada. Foto, dan semua yang berkaitan
dengan mantan. Awalnya memang berat, tapi kita nggak akan pernah tahu kalau
nggak dicoba.
- Melakukan hal yang nggak
pernah dilakukan sewaktu dengan mantan.
Gue suka game online, dan mantan
pacar gue dulu nggak suka kalau gue lebih memilih game online daripada dia.
Oke. Dulu gue selalu kucing-kucingan sama mantan untuk melakukan kesenangan gue
itu. Tapi sekarang gue nggak perlu lagi kucing-kucingan dengan dia, sekarang
bebas. Gue bisa melakukan hal itu sambil nari tor-tor, nggak ada yang lebih
menyenangkan ketika bebas melakukan hal yang kita inginkan. Lakukan semua hal
yang tertunda, tentunya harusnya positif.
- Belajar dari sebuah
kesalahan
Cermati dan eksplorasi diri
sendiri, apakah ada yang salah selama pacaran, dan itu adalah saatnya kalian
mengubah diri menjadi lebih baik, nggak harus meniru orang lain, tapi jadi diri
sendiri dengan versi dari yang sebelumnya.
- Nikmati yang udah ada
Sekarang waktunya menikmati yang
udah ada, nggak melulu mengharapkan yang belum ada tapi nggak mencoba berusaha.
Jalanin lagi kehidupan yang lebih baik, banyak meluangkan waktu dengan teman
contohnya, maka cepat atau lambat niscaya akan ada mutual friends yang kepincut jadi pacar kita. Hehe
- Berdoa
Karena doa adalah hal yang selalu
ada dalam melakukan segala hal, berdoalah, doakan mantan akan bahagia dengan
pilihannya, dan berdoa juga untuk diri sendiri agar mantan bisa lebih bahagia
dengan kita pacarnya.
Itu beberapa tips yang pernah gue lakukan selama move on,
karena gue menyadari jika hidup ini nggak melulu mikirin yang udah pergi, masih
ada sesuatu yang akan datang nanti, entah kapan, dan ketika gue mencari sebuah
kedatangan itu, gue akan siap untuk menerimanya ketika sesuatu itu datang. Move
in itu mudah, yang membuatnya menjadi sulit adalah tidak adanya kemauan untuk
bangkit.
Udah dulu deh postingan hari ini, mungkin kalau kalian ada
hal yang lebih greget lagi, bisa ditambahin di kotak komentar.
0 Komentar