Sayup matamu masih tampak lucu di sana.
Kamu masih terlukis indah dipikiranku.
Tapi sosokmu hanya diam membisu.
Masih ada sekelebat rindu yang masih menunggu.
Tapi kita terlalu renta untuk menyadarinya.
Aku terlalu rapuh untuk menerimanya.
Kamu masih saja berarti dalam hati.
Sedangkan aku tak terlalu berarti.
Tapi aku masih melangkah mendekati tiada henti.
Menuju peluk kecil secantik bulu mata lentikmu.
Ingin sekali menyampaikan rindu yang semakin menggebu.
Tapi kau selalu menepisnya tak peduli dan kemudian pergi.
foto spesial |
0 Komentar