Selamat pagi, siang, malam buat kamu, kamu dan kamu yang
masih setia dengan harapan kosong. Percaya deh; kalau emang suka ya ungkapin,
perkara kamu cewek itu cuma alasan aja.
Oke, gue harus nulis ini.
Udah seminggu ini gue ketemu klien yang random; macem-macem
karakter. Dari yang suka ngaret dari waktu janjian, ngeselin kalau lagi meeting
dan yang paling gue pengin gigit coklat adalah orang yang sok tahu padahal
orang itu nggak tahu. Postingan kali ini gue mau ngebahas orang-orang yang sok
tahu ini.
“oh ya saya tahu itu
mas..,”
“kalau kayak gini saya
udah tahu..,”
Begitulah kira-kira kalimat yang sering gue denger pas
selesai atau masih dipertengahan ngajarin software ke klien. Mereka (Orang yang
sok tahu) akan ngeluarin kalimat-kalimat itu dengan tidak adanya rasa bersalah
sedikitpun.
“saya tahu, saya orang
IT mas..,”
Dan kalimat yang lebih ngeselin lagi adalah kalimat diatas,
orang yang ngaku-ngaku orang IT tapi pas diajarin cara penggunaan software
masih banyak nanyak, kadang gue suka ngerasa bingung, ini yang bego gue
(sebagai orang yang ngajarin/ngasih tahu) atau dia (sebagai orang IT yang
ngaku-ngaku) tapi terkadang gue lebih mikir keras lagi kalau orang IT udah cukup
banyak kerjaan, iya gue selalu ngeset mindset gue pada hal yang positif.
Jadi gue bekerja sebagai trainer
di perusahaan IT, di mana kantor gue itu ngutus gue untuk ngajarin/ngasih tahu
sama klien-klien tentang produk IT kami. Jadi trainer itu gampang-gampang susah, yang gampang adalah lo akan
dianggap orang paling pinter (dalam produk itu) atau kerjaan lo itu gampang
banget, cuma sebatas ngajarin orang. BACA: ngajarin orang. Simple kan. Tapi
susahnya adalah ketika lo ketemu sama orang yang notabennya orang yang nggak tahu tapi sok tahu. Itu adalah hal
paling ngeselin dari apapun.
Gue jadi trainer
IT udah lebih dari enam ratus hari, dan selama waktu itu juga gue udah nemuin
orang-orang sok tahu. Pernah gue sewaktu ngasih training klien, beliau masih
muda dan penampilannya sedikit gaul dari gue, seperti biasa ketika gue selesai
trainingin orang-gue akan selalu bertanya.
“Jadi ada yang mau ditanyakan lagi pak/bu?” gue berkata
dengan melempar senyum.
Dan dengan cepat orang yang (sok tahu) ini akan bertanya
dari awal sampai akhir lagi, iya lagi dan lagi. Dan ketika itu pula gue cuma
bisa menghela napas panjanggggg banget. Sedih, gondok dan kadang pula dongkol.
Pffth
Buat gue sendiri sebagai trainer
nggak ada masalah ketika orang yang udah diajarin sesuatu itu balik bertanya,
tapi bertanyanya ini bukan seperti bertanya ketika guru/dosen yang hendak
keluar dari ruangan kelas, bukan kayak gitu. Nggak cukup satu, dua, atau tiga
pertanyaan. Tapi semua, ((((semua))))
Kalau menurut gue, orang yang sok tahu ini cenderung nggak
mau ngehargai ucapan atau hal yang kita sampaikan, semua ucapan atau hal penting
yang kita sampaikan itu akan terasa percuma, banget. Orang yang sok tahu ini
senantiasa mendahului/memotong pembicaraan atau hal yang akan kita sampaikan
(tapi salah). Gue pernah juga ngajarin orang yang sok tahu, dari awal
pembicaraan hingga pertengahan gue udah nggak semangat ngasih tahu beliau, lalu
keisengan itu pun muncul, gue pura-pura bertanya dan tentunya gue udah tahu jawabannya
tapi orang yang sok tahu ini malah ngejawab dengan jawaban yang salah. Lantas beliau
hanya senyum-senyum maksa karena jawabannya salah.
“Orang yang nggak tahu akan senantiasa ingin belajar sedangkan orang yang sok tahu senantiasa salah dalam hal apapun yang dia tahu”
Ada hal yang harus diketahui oleh
orang-orang yang menganggap dirinya tahu (padahal nggak tahu) untuk sadar jika
mendengarkan orang menyampaikan sesuatu hal harusnya diterima dan didengarkan
meskipun pada akhirnya nggak dijalankan. Seharusnya juga orang yang sok tahu
ini sadar, kalau kesoktahuan dia akan ngerugiin diri dia sendiri, orang lain,
bahkan orang-orang disekitar mereka. Dan seharusnya orang yang sok tahu ini
sadar kalau secara nggak langsung udah ngerendahin trainer ataupun orang yang ngasih tahu.
”Percaya, cepat atau lambat orang yang merasa dirinya sok tahu akan terjebak dalam dunianya yang sempit, sesak dan pada akhirnya diabaikan oleh orang lain ketika akan pindah ke tempat yang lebih lebar.”
Jujur, gue lebih senang
ngajarin/ngasih tahu orang yang bener-bener nggak tahu, meskipun cenderung
susah agar orang yang memang notabennya
nggak tahu apa-apa tentang dunia IT, tapi orang-orang ini akan sangat
menghargai waktu dan hal yang kita sampaikan, sampai hal terkecil sekalipun.
Mungkin semua trainer akan sependapat
sama gue, kalau ngajarin orang yang nggak tahu itu akan terasa nyaman dan
terhargai jerih payah ucapan yang kita sampaikan.
Ini kultweet gue tentang orang
yang sok tahu;
@twinerwinnn |
Udah dulu deh postingnya segini dulu, kalian kalau ada cerita tentang orang yang sok tahu bisa nambahin di kolom komentar ya :)
Daa, gue mau cari pacar dulu (--,)
5 Komentar
wah orang IT bro? dl gw kuliah IT tapi kerjanya jauh dari IT :(
BalasHapusemang ngeselin bgt tuh orang yang sotoy, lempar monitor enak tuh
Yoi bro, emang bro-banyak" ngelus dada aja :D
Hapusga mutu blognya cacadddddd sekaleeeeeeeeeeeeeee
BalasHapushha
Hapushidup lu juga gak mutu, komen pakai akun anon :D
Hapus