foto tumblr |
a puisi by Erwin
Aku selalu banyak waktu menguntitmu dari balik jendela.
Aku masih saja memperhatikan gelak tawa dan senyum merekah
mu.
Mungkin aku sedang terjatuh dalam rasa yang tidak biasa.
Ah, aku baru tersadar ini jatuh cinta diam-diam.
Aku terpana dalam waktu, mematung saat bertemu dengan mu.
Lagi-lagi aku membisu dalam hening ketika waktu itu sudah
tepat.
Aku tak cukup berani memulai, mengeluarkan kata sapa pada
mu.
Jatuh cinta diam diam seperti ini, seperti ingin tapi tak
mampu.
Akhirnya aku hanya bisa mendoakan mu.
Akhirnya aku hanya bisa melihat pundak mu semakin menjauh.
Akhirnya aku jatuh cinta sendirian bersama bayang semu.
Akhirnya aku hanya dapat menulis surat yang tak
tersampaikan.
Hingga akhirnya aku mati dalam hati yang menerka nerka
perasaan.
0 Komentar