Ternyata Joko gak beneran mati ketabrak sepeda roda tiga waktu itu,
dia hanya koma selama tujuh jam, setelah sadar dari komanya yang panjang itu—Joko
mulai menata hidupnya lagi yang baru, menata harinya yang penuh awan biru, dan
meninggalkan masa lalu yang udah menjadi kelabu.
Sekarang Joko gak lagi harus capek
bolak-balik Indonesia-Gaza untuk menemui seseorang yang ia cintai, Joko sekarang bekerja di perusahaan ikan asin
terbesar di Indonesia, Joko kerjanya juga udah gak jadi kuli lagi yang mesti banting tulang tiap hari, sekarang dia
bekerja sebagai pengawas proses pengasinan ikan di perusahaannya.
Sampai pada tahun kedua Joko bekerja, dia menemukan wanita
lain dalam kehidupannya, wanita itu adalah Siti, Siti seorang wanita yang bekerja di
departemen administrasi di perusahan ikan asin, Siti orangnya kalem, manis dan
amis karena sering keluar-masuk ruangan pengasinan, tapi bagi Joko—Siti adalah
wanita yang gak gengsi dalam bekerja meskipun aroma parfum dari luar negrinya
berubah jadi aroma parfum khas bantar gebang.
Setiap kali mereka berpas-pasan Joko selalu salah tingkah,
pernah juga waktu itu Joko gak sengaja nabrak Siti yang abis ngecekin jumlah
ikan asin yang siap di kirim ke klient, semua berkas yang Siti bawa berjatuhan seperti bunga yang gugur dari tangkainya,
dengan perasaan suka menolongnya Joko, ia membantu membereskan berkas-berkas itu,
tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan, dengan adegan slow motion mata mereka saling bertemu dan..,
“Bu, ikan asinnya mau ditaroh dimana ya?” ujar seorang karyawan
yang baru keluar dari ruangan.
Iya, adegan slow
motion itu mirip di sinetron-sinetron yang biasa Joko tonton di siang hari,
efek kebanyakan menonton bikin Joko membawanya ke dunia nyata.
Dua minggu setelah kejadian itu mereka malah jadi akrab,
Joko yang selalu bantuin Siti ngecek stok ikan asin, dan Siti yang selalu
bantuin ngabisin makan siang Joko di kantin. Mereka sangat akrab, lebih akrab
dari seorang partner kerja, bahkan lebih akrab dari seorang teman, tapi mereka
belum jadian.
Entah kenapa Joko ngerasa nyaman dengan Siti, wanita kedua
setelah Susi yang udah memporak-porandakan hati Joko, tapi bagaimanapun masa
lalu tetap masa lalu, masa lalu hanya benalu yang pasti berlalu dan tak akan
kembalu untuk selamanyalu.
Kebiasan baik Joko mulai dia praktekan kepada Siti, berharap
Siti dapat menyukainya dengan penuh rasa cinta yang bergelora, mulai dari
meminjami Siti uang dua puluh juta, minjemin rumah kost selama satu tahun dan
ngasih deposit setiap bulannya. Bagi Joko semua hal yang dilakuinnya itu adalah
untuk Siti, wanita yang sekarang ngasih kenyamanan lebih dari seorang teman itu.
Semua itu gak berjalan lama setelah Joko tahu yang sebenarnya.
Sampai pada suatu sore setelah pulang bekerja, ternyata Siti
dijemput oleh pemuda berbadan gemuk dan memiliki cula di kepalanya, pria itu
membawa sepeda beroda empat. Joko memperhatikan dari bilik loker ikan asin yang
sedang diawetkan, setelah memperhatikan dengan benar ternyata Siti mencium pria
itu dengan manja dan penuh suka cita, hati Joko langsung terpukul kencang oleh
pukulan luka yang membara.
Hati Joko sakit, seperti luka yang ditetesi air lemon, seperti luka yang ditetesi cuka, seperti luka yang ditetesi air garam.
Joko hanya memiliki cinta sendirian, cinta Joko hanya
bertepuk sebelah tangan, bahkan tangan sebelahnya Joko pun enggan menepuk
tangan sebelahnya lagi, Joko sangat terpuruk hari itu, Joko lemah dan dia galau. Joko
memutuskan untuk pindah kerja, entah dia akan kemana yang pasti dia tak akan
kembali pada bayangan luka yang telah menyayat hatinya untuk yang kedua kalinya.
Dari kasus itu sebenarnya sederhana kok, orang yang benar-benar
cinta dengan pasangannya akan dengan sekuat tenaga ngasih yang terbaik, bahkan
ngasih hatinya pun akan dilakukan untuk pasangannya agar menjadi bahagia. Tapi
orang yang benar-benar cinta gak selamanya akan jadi baik, dia akan berubah jadi
jahat, lebih jahat dari hitler yang terkenal itu. Mungkin sepele, tapi orang
yang benar-benar cinta dengan pasangannya itu gak mau kalo pasangannya terlihat
sedih dan murung karena dirinya, sampai orang yang benar-benar cinta itu lebih mengedepankan dirinya yang paling bersalah jika pasangannya bersedih apalagi terluka karenanya. Kadang cinta terlihat biru bukan karena sejuk tapi luka yang menyamar.
4 Komentar
berasa kayak nyanyi dangdut kalau ngomongin masa lalu XD.
BalasHapuskasihan Joko, eh tapi ini fiksi atau curhatan kamu? :D
hehe, ini fiksi kok :D
HapusSiti dijemput oleh pemuda berbadan gemuk dan memiliki cula di kepalanya.
BalasHapusSiti selingkuh sama badak cula dua? wkwkwkk...
Iya dia selingkuh bro, kasian emang nih si Siti :))
Hapus