Kali ini gue mau ngomongin tentang hari kemerdekaan yang
setiap tahunnya jatuh pada tanggal 17 Agustus. Katanya kemerdekaan itu
membebaskan terpenjaranya dari segala hal yang menghambat produktifitas. Tapi
nyatanya masih banyak yang terpenjara oleh atasan sendiri, terpenjara oleh
pacar, bahkan terpenjarakan oleh gebetan yang sebenarnya belum tentu bisa jadian.
Jadi sebenarnya apakah kita udah benar merdeka?
Padahal esensi merdeka adalah mau mengikuti aturan tanpa
harus canggung, bebas berekspresi tetap pada jalur positif kan. Mungkin masih
banyak yang belum merdeka, fakir miskin, anak-anak terlantar, fakir asmara
bahkan jomblo-jomblo ngenes sekalipun, mereka sesungguhnya belum merdeka dari
perjuangannya.
Perjuangan menyetarakan taraf hidup, perjuangan hidup layak
dan perjuangan mengejar gebetan yang entah berapa banyak gombalan yang udah
diucapkan, tapi sampai detik ini pun masih belum merdeka. Mungkin mereka dapat
merdeka dengan tepat waktu jika sebenarnya merdeka gak melulu mengejar orang
yang sama, orang yang itu-itu aja, orang yang udah mengucap selamat tinggal,
dan orang-orang yang merendahkan harga diri kamu, gaes.
Merdeka itu berani berkembang dan keluar dari zona nyaman.
Jadi apakah kamu udah merdeka saat ini? Saat dimana sedang
membaca tulisan ini sambil mengarang gombalan untuk orang yang udah bekali-kali
mengucap kata ‘tidak’ di hadapan kamu bahkan di hadapan banyak orang, butuh
berapa banyak malu lagi yang kamu buang gitu aja ?
Merdeka itu berani memutuskan bukan diputuskan.
Esensi apa yang sekarang kamu dapat dari ribuan perjuangan
kamu? Bahkan peserta lomba 17 agustusan kemarin sebagian besar gak tahu apa
yang mereka lakukan, yang ada dalam pikirannya hanya mendapatkan hadiah,
padahal harusnya direnungkan jika perjuangan itu gak segampang membalikkan
telapak kaki gajah, iya emang berat gaes.
Jadi kesimpulannya adalah kamu tahu kan merdeka itu harusnya
gimana?
Nah, bagi yang belum tahu, bisa kok tulis-tulis di kolom
komentar, biar bisa kita diskusiin bareng-bareng gitu, gaes. hehe
0 Komentar