Dampak Buruk dan Baiknya TAPERA

Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk membantu masyarakat, terutama kalangan berpenghasilan rendah, memiliki akses terhadap perumahan layak dan terjangkau. Program ini memiliki dampak baik dan buruk yang perlu dipertimbangkan.



Dampak Baik Tapera:

1. Akses Perumahan Lebih Mudah:

Tapera bertujuan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan. Ini memberikan peluang bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Bangun Rumah (KBR), dan Kredit Renovasi Rumah (KRR) dengan tenor panjang hingga 30 tahun.

2. Gotong Royong dan Keberlanjutan:

Program ini didasarkan pada prinsip gotong royong, di mana dana yang terkumpul digunakan untuk memberikan pinjaman perumahan yang terjangkau. Ini membantu menciptakan sistem yang berkelanjutan dan berbasis solidaritas di antara peserta.

3. Peningkatan Kesadaran dan Perencanaan Keuangan:

Dengan adanya Tapera, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya perencanaan keuangan untuk kebutuhan jangka panjang, seperti memiliki rumah sendiri.


Dampak Buruk Tapera:

1. Beban Finansial Tambahan:

Pekerja diwajibkan menyisihkan 3% dari gaji pokok untuk iuran Tapera. Hal ini bisa menjadi beban tambahan, terutama di masa di mana kenaikan upah relatif rendah. Ini menambah tekanan finansial pada pekerja yang mungkin sudah berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Dampak pada Industri Asuransi:

Iuran Tapera juga mempengaruhi industri asuransi jiwa, terutama pada pendapatan premi asuransi kumpulan. Perusahaan perlu menyesuaikan alokasi dana untuk mengikuti aturan baru, yang bisa mengurangi investasi pada manfaat lainnya untuk karyawan.

3. Penerimaan dan Implementasi yang Menantang:

Seperti program baru lainnya, Tapera menghadapi tantangan dalam penerimaan dan implementasi. Ada resistensi dari beberapa pihak yang merasa kebijakan ini tidak beradaptasi dengan realitas permasalahan ketenagakerjaan yang ada. Kebutuhan akan penegakan hukum yang kuat dan perlindungan hak-hak dasar pekerja juga menjadi isu utama yang perlu diatasi agar program ini bisa berjalan efektif.

Dengan mempertimbangkan dampak baik dan buruk ini, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk terus mengevaluasi dan mengoptimalkan pelaksanaan Tapera agar tujuan utamanya, yaitu menyediakan perumahan layak bagi masyarakat, dapat tercapai tanpa menimbulkan beban berlebih bagi peserta.

Posting Komentar

0 Komentar